Mencari karyawan baru yang terbaik bagi perusahaan adalah tugas HRD yang cukup sulit. Saat mewawancara calon karyawan, interviewer diharuskan menempatkan diri dengan tepat - tegas, lugas, tapi tidak membuat calon karyawan terlalu gugup sehingga wawancara tak berjalan lancar. Inilah 5 langkah praktis untuk sukses mewawancara calon karyawan untuk mendapatkan kandidat terbaik bagi kantor!

1. Awali dengan perkenalan

Perkenalkan diri dengan ramah dan senyum, buatlah calon karyawan merasa nyaman dengan menjelaskan latar belakang perusahaan, tugas-tugas dan kualifikasi yang diharapkan dari calon karyawan, serta penjelasan singkat mengenai para anggota satu tim atau divisi dimana sang calon karyawan kelak akan ditempatkan. Jangan lupa, SDM berkualitas tinggi biasanya juga punya ekspektasi tersendiri mengenai tempat dimana mereka akan bekerja. Pastikan kamu juga sudah membaca CV sang kandidat sebelum interview dimulai.

2. Percakapan, bukan interogasi

Wawancara kerja bukanlah interogasi satu arah - percakapan yang santai dan lebih akrab dapat membantumu sebagai HRD untuk mengenal lebih baik calon karyawan. Tak perlu ragu untuk bertanya lebih detail mengenai kepribadian maupun prestasi calon karyawan secara personal, alih-alih hanya seputar keberhasilan akademis saja. Dengan menjalin percakapan yang lebih manusiawi, kamu juga bisa lebih memahami apa yang memotivasi orang yang kamu interview.

3. Belajar untuk mendengar

Jadilah pendengar yang baik. Beri kesempatan bagi orang yang kamu wawancara untuk berbicara lebih banyak mengenai dirinya sendiri, agar kamu mendapat masukan lebih banyak mengenai cara berpikir sang calon karyawan. Saat sedang mewawancara calon karyawan, beri jeda di antara pertanyaan, agar kandidat yang sedang di-interview punya kesempatan untuk menjawab pertanyaan dengan lebih detail.

4. Pemecahan masalah

Ajak setiap kandidat untuk memberikan solusi untuk menjawab masalah sungguhan yang dialami oleh perusahaan, untuk mengetes sejauh manakah kemampuan masing-masing kandidat untuk berpikir dan seperti apakah potensi mereka saat bergabung dalam perusahaan kelak.

5. Akhiri dengan baik

Yang terakhir, selalu berikan kesempatan bagi setiap kandidat untuk balik mengajukan pertanyaan. Jelaskan seperti apa langkah selanjutnya dalam proses penerimaan karyawan dan selalu ingat untuk menghubungi sang pelamar kerja, meskipun untuk memberikan kabar bahwa mereka belum dapat diterima bekerja di perusahaan. Selalu simpan kontak mereka - kalaupun belum ada posisi yang cocok untuk sang kandidat saat ini, siapa tahu kamu akan membutuhkan karyawan dengan profil kandidat tersebut di masa mendatang. 

 

Selalu update dengan jenis-jenis bisnis baru dan berita seputar teknologi lewat artikel-artikel dari expert kami:

Bisnis jaman now: era entrepreneur digital

10 sifat pemimpin bisnis yang hebat 

Komunikasi lewat jalur digital: cara interaksi masa kini

Apa itu gaya kepemimpinan "Micromanagement" dan cara menghindarinya

Apakah bosmu memiliki gaya kepemimpinan "micromanagement"? Ini cara bijak menyikapinya

Bagikan
suka artikel ini :