Apakah kamu sudah pernah mendengar istilah money personality? Istilah ini merujuk pada kepribadian seseorang terutama dalam hal mengatur keuangan. Ada beberapa tipe personality berdasarkan ilmu psikologi.

Setiap orang memiliki cara tersendiri dalam mengatur atau mengelola keuangan. Hal tersebut tergantung dari kepribadian masing-masing orang. Kepribadian setiap orang dalam mengatur keuangan dapat dibedakan dalam beberapa kategori berikut.

1. The compulsive saver

Tipe yang pertama bisa dikatakan sebagai penghemat. Seseorang dengan tipe compulsive saver sangat senang untuk menyimpan uang. Tipe ini biasanya akan lebih senang untuk melihat laporan bank dengan saldo tabungan yang semakin banyak.

Kalaupun membelanjakan uangnya, biasanya untuk hal-hal yang hanya diperlukan saja. Tipe ini umumnya tidak memiliki hutang dan bahkan dianggap sebagai pribadi yang pelit. Mereka tidak peduli tren atau bahkan tidak bisa menikmati uang karena lebih suka ditabung.

2. The compulsive spender

Tipe berikutnya kebalikan dari si penghemat yaitu the compulsive spender. Orang-orang dengan kepribadian ini sangat suka untuk membelanjakan uangnya ke barang-barang yang tidak perlu. Misalnya saja belanja mobil sport, tas bermerek, gadget terbaru, dan lainnya.

Umumnya si tukang belanja ini tidak takut untuk berhutang dan berani membelanjakan uangnya untuk kepuasan sesaat.  Mereka juga biasanya berani memberikan hadiah besar untuk orang lain seperti paket wisata luar negeri, mobil, dan sejenisnya.

Baca Juga: Mengenal Literasi Finansial

3. The compulsive money maker

Selanjutnya ada tipe yang disebut the compulsive money maker. Orang-orang dengan kepribadian ini berpandangan bahwa menghasilkan banyak uang adalah kunci kebahagiaan.

Tipe ini akan senang jika mendapatkan pengakuan dari orang lain terhadap kesuksesannya dalam urusan finansial. Meski tujuannya bagus untuk kebebasan finansial, kebiasaan golongan orang ini cukup toxic karena lebih mementingkan menghasilkan uang dibanding menikmati hidup.

4. The Indifferent to money

The indifferent to money adalah kepribadian orang-orang yang jarang memikirkan urusan uang. Prinsip mereka adalah uang tidak seharusnya mempengaruhi keputusan yang diambil dalam kehidupan mereka.

Tipe ini bisa dikatakan sebagai pribadi yang acuh tak acuh soal uang. Mereka beranggapan bahwa uang tidak terlalu berpengaruh untuk kebahagiaannya. Uang sedikit bisa membuatnya tetap menikmati hidup.

Namun, tipe ini bisa menjadi buruk saat seseorang lebih mengandalkan orang lain untuk keuangan mereka. Misalnya lebih mengandalkan pasangan untuk bekerja dan menghasilkan uang untuk mereka.

5. The saver splurger

The saver splurger ini memiliki kepribadian seperti si penabung dan si pemboros. Orang dengan kepribadian ini sangat senang dan puas ketika bisa menabung lebih banyak. Namun, tipe ini juga lebih mudah untuk membelanjakan uang yang sudah mereka tabung.

Kamu akan rajin untuk menabung banyak uang tetapi kemudian setelah terkumpul akan dihamburkan untuk berbelanja besar bahkan yang tidak perlu. Tipe pribadi ini sering merasa lelah dan kecewa pada diri sendiri karena kebiasaan tersebut.

Mereka merasa lelah karena harus bekerja keras untuk menabung dan mengumpulkan uang. Namun, hasilnya hilang begitu saja karena tidak ada kontrol dalam membelanjakan uangnya. Akhirnya, mereka sadar akan kecanduan atas kebiasaan tersebut.

Baca Juga: Cara Meminta Kenaikan Gaji di Kantor

6. The gambler

Tipe kepribadian berikutnya adalah the gambler. Kepribadian ini memiliki kesamaan dengan money maker dan spander atau penghasil uang dan pembelanja.

Kepribadian the gambler akan merasa senang untuk mempertaruhkan uangnya dengan janji imbalan. Mereka cukup berani untuk mengeluarkan uangnya demi mendapatkan uang yang lebih banyak secara instan.

Membelanjakan uang tanpa peduli risiko karena mereka lebih senang untuk mempertaruhkan uangnya. Bahkan mereka bisa melakukan itu meskipun mengalami kerugian yang lebih banyak dari keuntungannya.

Mereka berani untuk menghabiskan uang simpanan seperti dana sekolah, dana pensiun, dan lainnya. Hal yang perlu diwaspadai dari tipe kepribadian ini adalah saat mereka lepas kendali dan mempertaruhkan tabungan masa depan untuk menutupi kerugian yang dialami.

7. The worrier

Tipe berikutnya disebut sebagai the worrier yaitu orang yang terlalu khawatir dengan masa depan finansialnya. Tipe kepribadian ini merasa khawatir dan insecure pada kemampuan mereka untuk mencapai kebebasan finansial. Oleh sebab itu, mereka akan terus menabung tidak peduli berapa banyak uang yang sudah dimiliki.

Kepribadian the worrier ini lebih banyak memandang hal-hal buruk yang mungkin terjadi di masa depan saat kehabisan uang. Hal ini bisa menjadi baik jika membuat kamu lebih memperhatikan keuangan masa depan. Namun, bisa menjadi buruk jika akhirnya kamu tidak bisa merasa bahagia dan selalu cemas.

Kepribadian seseorang dalam mengatur keuangan akan berpengaruh bukan hanya pada kondisi finansial tetapi juga kehidupannya. Bagaimana mereka menyiapkan tabungan, mengelola uang, hingga membelanjakannya.

Tentu ada banyak jebakan dari setiap tipe kepribadian jika tidak dikelola dengan baik. Usahakan untuk memahami perencanaan keuangan yang baik dan wajar. Buat kamu yang termasuk the worrier sebaiknya cari tahu dari mana kecemasan itu berasal.

Nah, itulah beberapa money personality berdasarkan pakar psikologi. Terlepas dari apapun tipe kepribadianmu dalam mengelola uang, proteksi asuransi harus tetap masuk sebagai perencanaan keuangan kamu. Asuransi akan menjadi investasi yang bagus untuk finansial di masa depan. Kamu juga bisa menjalani kehidupan dengan lebih tenang karena sudah terlindungi oleh asuransi.

Bagikan
suka artikel ini :