Kesehatan mental dan pemberdayaan merupakan dua hal yang krusial sifatnya bagi kaum perempuan. Keduanya pun saling berkaitan, di mana kondisi mental yang bagus bisa mendukung suksesnya pemberdayaan perempuan, begitupun sebaliknya. Untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental untuk pemberdayaan perempuan, yuk simak caranya di bawah ini.

Pentingnya Pemberdayaan Perempuan dan Kesehatan Mentalnya     

Seperti yang disebutkan sebelumnya, pemberdayaan perempuan dan kesehatan mental perempuan merupakan dua hal yang sama-sama penting sifatnya. Sayangnya tidak semua orang paham akan hal tersebut, bahkan kaum perempuan itu sendiri. Makanya, tidak heran tidak sedikit perempuan yang terganggu kesehatan mentalnya dan tidak bisa memberdayakan dirinya sendiri. 

Adanya pemberdayaan perempuan membuat perempuan menyadari nilai atau value yang dimiliki oleh dirinya. Perempuan bukan hanya mengurus perkara domestik atau urusan dalam rumah saja, melainkan juga berhak bekerja, mengenyam pendidikan setinggi-tingginya, hingga memperoleh akses kesehatan yang sama layaknya laki-laki. Intinya, tidak ada diskriminasi bagi kaum perempuan.

Pentingnya pemberdayaan perempuan sejalan dengan krusialnya kesehatan mental perempuan. Jika perempuan memiliki mental yang sehat, maka dirinya bisa menjadi produktif, sehingga dia bisa memberdayakan dirinya dengan semaksimal mungkin. Perempuan pun bisa berkontribusi pada komunitasnya, hal yang selama ini mungkin dianggap hanya bisa dilakukan oleh para pria.  

Mengapa sangat penting untuk meningkatkan kesadaran orang-orang akan pentingnya kesehatan mental dan pemberdayaan perempuan ini? Alasannya adalah karena tidak sedikit orang yang menyepelekan hal tersebut. Padahal, kecenderungan perempuan mengalami depresi dua kali lebih besar dibanding pria, apalagi bagi perempuan yang bekerja sekaligus mengurus rumah tangga. 

Cara Mengelola Kesehatan Mental Perempuan

Berdasarkan informasi dari National Institute of Mental Health (NIMH), terdapat perbedaan pengaruh gangguan mental antara perempuan dan laki-laki. Gangguan seperti depresi, kecemasan, dan masalah makan lebih sering dijumpai pada perempuan. Agar kesehatan mental bisa terjaga, sehingga pemberdayaan perempuan bisa berlangsung sesuai dengan harapan, tentu kamu harus bisa mengelola kesehatan mental dirimu sendiri. Apalagi mengingat jika kesehatan mental perempuan di era digital begitu penuh ujian, seperti paparan negatif dari media sosial, yang membuat kesehatan mental yang sudah rapuh akan mudah terganggu. 

Kamu bisa mulai mengelola kesehatan mental dengan melakukan perawatan diri dan mengatasi stres. Kamu bisa lakukan hal-hal yang membuatmu bahagia, menjauhi hal-hal yang berefek negatif pada dirimu, membangun hubungan yang dekat dengan keluarga atau orang di sekitarmu, tidur yang cukup, memberi afirmasi positif pada diri sendiri, dan masih banyak lagi. 

Selain dirimu sendiri, lingkungan sekitarmu seperti keluarga atau lingkungan kerja juga akan bisa membantumu dalam mengelola kesehatan mental tersebut. Beri pemahaman pada mereka akan pentingnya kesehatan mental, apalagi bagi dirimu yang seorang wanita. Dengan begini, kamu tidak akan perlu berusaha sendiri untuk mewujudkan mental yang sehat bagi dirimu. 

Cara Meningkatkan Kesadaran akan Pentingnya Kesehatan Mental Perempuan 

Perempuan berhak punya mental yang sehat. Baik perempuan yang bekerja atau menjalankan karier maupun yang mengabdikan waktunya seutuhnya sebagai ibu rumah tangga, keduanya sama-sama berhak punya mental yang sehat. Untuk bisa meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental perempuan, beberapa cara berikut ini bisa dilakukan. 

1. Mendiskusikan Isu Kesehatan Mental secara Terbuka 

Pada era digital seperti sekarang ini, masih ada saja sebagian orang yang menganggap isu kesehatan mental sebagai isu yang tabu. Akibatnya, tidak sedikit orang-orang, khususnya kaum perempuan, memilih untuk menyembunyikan kesulitan, kecemasan, hingga tekanan mental yang mereka alami, karena takut dicap berlebihan oleh orang sekitar. 

Nah, agar bisa tercipta kesadaran akan pentingnya kesehatan mental perempuan, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan orang di sekitarmu, baik itu dengan keluarga, teman, ataupun rekan kerja. Ingat, dalam hal ini peran keluarga lumayan besar. Kamu bisa saling berbagi mengenai gejala kesehatan mental pada perempuan, khususnya yang pernah kamu alami sendiri, untuk kemudian bisa memperbaikinya bersama nanti.  

2. Cek Kondisi Kesehatan Mental 

Tidak hanya kesehatan fisik saja yang bisa diperiksa, namun hal yang sama juga berlaku untuk kesehatan mental. Kamu bisa datangi fasilitas kesehatan terdekat, seperti puskesmas atau rumah sakit, untuk mendapatkan layanan kesehatan mental.  Tidak harus menunggu merasa sakit secara mental terlebih dahulu untuk diperiksa, kamu bisa membiasakannya mulai dari sekarang. 

Dengan menjalani pengecekan atas kondisi kesehatan mental, kamu bisa berbagi hasilnya dengan orang-orang terdekatmu. Kamu bisa tekankan betapa pentingnya pengecekan itu untuk dilakukan bagi keberlangsungan hidup, bukannya malah takut dicap yang aneh-aneh karena memeriksakan kondisi mental. Orang-orang di sekitarmu pun jadi bisa merasa terajak untuk melakukan hal yang sama.   

3. Mengedukasi Diri Mengenai Gejala Gangguan Kesehatan Mental 

Banyak perempuan tidak menyadari kalau dirinya mengalami gangguan kesehatan mental. Maka dari itu, sudah seharusnya para perempuan mengedukasi dirinya mengenai gejala gangguan kesehatan mental tersebut. Dengan mengetahui gejala dari gangguan kesehatan mental, manfaatnya tidak hanya bisa dirasakan oleh diri sendiri, namun juga bagi orang lain yang ada di sekitar.

Sekiranya ada rekan sesama perempuanmu yang menunjukkan gejala gangguan kesehatan mental, kamu bisa mendampinginya untuk mendapatkan pengobatan. Dengan begini, maka kemungkinan terjadinya hal yang tidak diinginkan akan bisa dihindari. Kamu pun juga bisa membagikan ilmu tersebut pada orang lain di sekitarmu, khususnya sesama wanita yang membutuhkannya.   

Kesehatan mental perempuan dan pemberdayaan perempuan memiliki hubungan yang sangat erat. Pemberdayaan perempuan bisa berlangsung sesuai harapan, sekiranya perempuan yang diberdayakan tersebut memiliki kondisi mental yang sehat dan baik. Maka dari itu, bangunlah kesadaran akan pentingnya kesehatan mental, sehingga pemberdayaan perempuan pun ikut tersukseskan.

Baca Juga : Medical Check Up yang terpenting untuk Wanita di semua umur

Sumber: 

  • Rean Foundation Team. (2022, November 25). Mental Health: How to Create Awareness & Break the Stigma. Rean Foundation. Diakses pada tanggal 14 April 2023 melalui https://www.reanfoundation.org/mental-health-awareness/
  • Adams-Mason, Alva. (2022, Januari 21). Women must prioritize mental health on their way to the top. Fortune. Diakses pada tanggal 14 April 2023 melalui https://fortune.com/2022/01/21/women-mental-health-careers-support-employers/
  • McLean Team. Why We Need To Pay Attention to Women’s Mental Health. Mass General Brigham McLean. Diakses pada tanggal 14 April 2023 melalui https://www.mcleanhospital.org/essential/why-we-need-pay-attention-womens-mental-health
Bagikan
suka artikel ini :