Instagram sedang naik daun, dengan lebih dari satu milyar pengguna yang aktif setiap harinya - ini berarti 1 dari 7,7 orang di dunia punya akun Instagram. Dengan jumlah pengguna aktif yang luar biasa banyak ini, Instagram adalah lahan yang potensial untuk mengembangkan bisnis. Tapi sebaliknya pun berlaku, dengan persaingan yang semakin ketat, maka para pebisnis pun harus semakin pintar membuat strategi supaya konten Instagram menarik untuk pangsa pasar paling sesuai dengan produk yang ditawarkan.

Ini beberapa cara untuk menggunakan Instagram dengan efektif supaya potensi bisnis optimal.

Tentukan target pasar

Sebelum mulai beriklan di Instagram, PR paling penting bagi pebisnis adalah untuk terlebih dulu memahami target pasar kita. Kamu bisa saja membuat konten luar biasa bagus, tapi bila konten tersebut gagal dipahami oleh target pasarmu, maka konten ini sia-sia.

Mulailah dari mengenal target pasar dengan menuliskan daftar karakteristik mereka yang sesuai dengan produkmu, seperti jenis kelamin (Produkmu ditujukan untuk pria atau wanita?), usia (Untuk usia berapakah produk cocok digunakan?), demografi dan lokasi (Tinggal dimanakah kebanyakan pengguna produk? Perkotaan atau area rural?), serta hobi dan ketertarikan mereka (Apakah mereka suka berkuliner? Atau suka grup musik tertentu? Dan lain-lain sebagainya).

Dengan menuliskan karakteristik dari target pasar, akan lebih mudah untuk mencari contoh atau referensi dari hal-hal yang mereka sukai, sehingga konten yang kamu buat untuk Instagram brand-mu pun sesuai dan berpotensi menarik banyak pelanggan baru.

Gunakan bantuan analisa lewat statistik Google Analytics, dan lihat insight alias garis besar data pengguna yang disediakan oleh Facebook dan Instagram Business. Selain itu, kamu sebaiknya sering-sering memonitor apa yang dilakukan kompetitor untuk melihat pengaruhnya - tanpa harus meniru bulat-bulat apa yang mereka lakukan, tentunya.

Tentukan obyektif

Menentukan obyektif yang jelas adalah langkah awal menciptakan strategi marketing yang efektif. Dengan tujuan yang sudah ditentukan di awal, akan lebih mudah bagimu untuk mengarahkan proses kreatif dan konsentrasi untuk berfokus mencapai obyektif tersebut.

Panduan yang baik untuk menentukan obyektif salah satunya dengan metode "SMART", yang memiliki fokus bertahap- mulai dari awarenessengagement, pembelian produk dan servis setelah penjualan terjadi. Contohnya, kamu bisa tentukan dulu kenaikan target pengikut Instagram sebanyak 10% setiap bulan, yang diikuti dengan 20% kenaikan pengunjung website untuk meningkatkan jumlah penjualan. Metode "SMART" berarti:

Specific = Spesifik dan jelas tujuannya

Measurable = Dapat dengan mudah diukur keberhasilannya

Attainable = Realistis, tidak terlalu muluk-muluk sehingga mungkin untuk dicapai

Relevant = Relevan dan sesuai dengan target pasar produk

Timely = Tepat waktu

Buat jadwal untuk mengorganisir postingan

Cara yang terbaik untuk mengetahui kapan waktu yang paling tepat untuk menampilkan postingan baru di Instagram adalah lewat ujicoba. Ganti-ganti pola postingan untuk eksperimen menentukan hasil terbaik: misalnya, foto produk baru setiap hari Senin, kemudian video testimonial pelanggan yang puas di hari Rabu, dan lain-lain sebagainya. Hanya dengan proses trial and error-lah kamu bisa temukan pola postingan yang paling tepat dan membawa hasil paling maksimal.

Banyak berdiskusi dengan pelanggan

Banyak produk gagal di pasaran karena tidak mau mendengarkan masukan pelanggan. Padahal, kritik dan saran bisa membantu kita untuk menjadi lebih baik, kan? Rajin-rajinlah untuk selalu menjawab pertanyaan pelanggan yang masuk lewat DM dan sertakan tautan link Whatsapp di halaman profil utama Instagram, agar pelanggan mudah mengontak kita. Pelanggan biasanya akan lebih puas jika customer service mudah dihubungi dan sigap membantu mereka dalam masalah apapun.

Ciptakan konten yang berkualitas tanpa harus berlebihan

Selalu ciptakan konten yang rapi, postingan yang baik lewat foto dan video yang bagus tanpa harus melebih-lebihkan keadaan produk yang sebenarnya. Kenapa? Supaya pelanggan tahu kualitas barang yang sesungguhnya, dan tidak kecewa saat barang datang dan tidak sesuai ekspektasi. Jadilah penjual yang jujur, karena di zaman sekarang ini, pengaruh netizen sangatlah besar—bila barang yang dijual ternyata terlihat jauh lebih wah di postingan Instagram tetapi aslinya tidak sebagus itu, pelanggan yang kecewa bisa langsung marah-marah di Instagram dan ini bisa viral, mengakibatkan bisnis malah terhambat dan imej brand jadi buruk.

Penting dicatat, Instagram memiliki algoritma yang selalu berkembang dan sering berubah-ubah, jadi, selalu tanggap dalam setiap hal yang baru, dan sigap menyambut berbagai perkembangan baru—bila misalkan sebuah tipe postingan yang tadinya sukses mendatangkan banyak penjualan tiba-tiba mandeg, ada baiknya cari tahu sebab di balik hal ini dan langsung membuat strategi baru untuk kembali menaikkan volume sales, jangan menunggu sampai terlalu lama. Selamat mencoba! 

 

Selalu update dengan jenis-jenis bisnis baru dan berita seputar teknologi lewat artikel-artikel dari expert kami:

10 Sifat Pemimpin Bisnis yang Hebat

Gen Z: target potensial bisnis baru, kenali 6 karakternya!

Memulai usaha sendiri: susah nggak sih? Simak tips Anti-Gagal berikut ini!

Bagikan
suka artikel ini :