Hari Raya Idul Adha memang telah usai, tapi setiap tahun pasti selalu ada. Hari raya Idul Adha merupakan salah satu hari raya yang dirayakan umat muslim. Salah satu ibadah yang dilakukan ketika Idul Adha yaitu pelaksanaan ibadah haji. Oleh karena itu, Idul Adha juga dikenal dengan sebutan lebaran haji.
Selain dirayakan dengan melaksanakan ibadah haji, hari raya Idul Adha juga dikenal dengan pelaksanaan ibadah kurban. Idul Adha dirayakan oleh umat muslim dalam rangka menghormati Nabi Ibrahim AS yang rela menyembelih anaknya, Nabi Ismail AS atas perintah Allah SWT. Atas pengorbanannya itu, Nabi Ismail AS pun akhirnya digantikan dengan domba. Inilah awal mula dilakukannya tradisi dan ibadah kurban.
Jika kamu memiliki rezeki lebih, kamu dapat menyalurkan hewan kurban untuk disembelih tiap tahunnya. Tetapi, jika kamu belum sanggup, jangan khawatir. Saat ini ada program kurban yang terjangkau yang dapat kamu lakukan. Apa sih itu? Simak artikel ini untuk menjawab pertanyaan kamu.
Sedekah Kurban
Untuk menjalankan ibadah kurban memang membutuhkan biaya yang bisa dibilang tidak sedikit. Gunakan rezeki kamu untuk berkurban tiap tahun jika kamu mampu. Tetapi, jika uang kamu belum cukup untuk membeli hewan kurban, kamu dapat melakukan sedekah kurban.
Sedekah kurban merupakan suatu program untuk membeli hewan kurban secara patungan. Kamu bisa bersedekah dalam bentuk uang dengan nominal berapapun yang kamu sanggupi. Uang yang telah terkumpul ini pun akan digunakan untuk membeli seekor hewan kurban dan akan disalurkan kepada siapapun yang membutuhkan.
Hukum sedekah kurban atau kurban patungan ini sudah cukup umum dan banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Seperti yang kita telah ketahui, satu ekor sapi itu dapat dikurbankan atas nama 7 orang. Karena harganya yang cukup mahal, maka patungan sapi menjadi hal yang wajar. Hal ini berdasarkan dengan pendapat ulama dan dalilnya yang mengatakan bahwa patungan hewan kurban merupakan hal yang sah untuk dilakukan.
Untuk lebih memperjelas, sedekah kurban adalah sedekah yang umat muslim laksanakan pada hari raya Idul Adha. Sebenarnya, sedekah kurban tidak termasuk ibadah kurban tetapi lebih sebagai pelaksanaan sedekah wajib. Dan, hasil daging kurban dari sumbangan kita akan disumbangkan kepada lapisan masyarakat yang membutuhkan.
Apakah Rasulullah SAW pernah melaksanakan sedekah kurban? Rasulullah selalu bersedekah dan selalu berkurban setiap Idul Adha. Memang, hal yang dianjurkan dalam berkurban yaitu hewan yang utuh. Tetapi, jika kondisi finansial kamu tidak memungkinkan untuk membeli 1 ekor hewan kurban, sedekah kurban dapat menjadi pilihan yang tepat untuk kamu.
Karena kurban akan disalurkan ke yang membutuhkan, dan esensi dari pelaksanaan ibadah kurban ini adalah untuk membantu siapa saja yang membutuhkannya. Selain itu, sedekah kurban tidak memiliki syarat khusus untuk kamu selain niat ikhlas yang datang dari hati untuk membantu sesama umat muslim dengan menyalurkan daging kurban.
Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan berkahnya untuk umat muslim yang mengutamakan ibadah kurban. Hal ini juga termasuk sedekah kurban.
Mewujudkan Sedekah Kurban dengan Asuransi Syariah
Salah satu cara yang dapat kamu lakukan untuk mewujudkan mimpi untuk berkurban adalah dengan memiliki polis asuransi. Jika kamu merupakan tipe orang yang mementingkan kehalalan semua hal, kamu dapat memilih asuransi syariah di Indonesia untuk membantu kamu dalam berkurban.
Asuransi syariah merupakan kegiatan asuransi yang dilakukan dengan usaha tolong menolong dan juga saling melindungi antar tiap anggotanya. Dengan melakukan investasi yang berbentuk tabarru atau dana sosial, pengembalian dapat dilakukan melalui terbuatnya suatu akad atau perikatan demi menghadapi terjadinya hal-hal yang tidak terduga di masa mendatang. Asuransi syariah dilaksanakan sesuai dengan syariat islam.
Perbedaan asuransi syariah dengan asuransi konvensional terletak pada perbedaan pertanggungan risiko, dimana pertanggungan risiko asuransi konvensional terletak sepenuhnya pada perusahaan asuransi. Sedangkan pertanggungan risiko pada asuransi syariah terbagi antara perusahaan asuransi dengan seluruh pemegang polis. Hal ini biasa dikenal dengan sebutan risk sharing.
Perbedaan selanjutnya ada pada perjanjian. Pada asuransi konvensional, perjanjian dibuat atas nama jual beli. Sedangkan dalam asuransi syariah, akad dilakukan dengan tujuan tolong menolong antar sesama anggota.
Pada dasarnya, konsep asuransi syariah yaitu berlandaskan asas tolong menolong, dan dana tabarru yang dikumpulkan dapat digunakan untuk membantu peserta yang membutuhkan tanpa adanya paksaan. Selain itu, dana yang telah disetorkan tidak memiliki masa tenggang sehingga dana tersebut tidak akan hangus. Seluruh proses pelaksanaan asuransi syariah dilandasi oleh perjanjian yang sesuai dengan ajaran islam.
Jadi, kamu dapat mendaftarkan diri kamu untuk tergabung dalam asuransi syariah dan dana tabarru yang akan kamu terima nanti dapat kamu manfaatkan untuk melaksanakan ibadah kurban.
Itulah penjelasan terkait sedekah kurban dan cara mewujudkannya dengan asuransi syariah. Hal terpenting sebelum kamu melaksanakan ibadah kurban yaitu untuk mengumpulkan niat yang ikhlas serta komitmen untuk mewujudkan ibadah kurban tahun ini. Semoga artikel ini bermanfaat ya!